Sabtu, 07 April 2012

kumpulan pantun ada disini... ayoo diliat

pantun jenaka jangan menulis di atas kaca menulislah diatas meja janganlah menangis karena cinta menangislah karena dosa. karung hilang dikasih semen ditinggal ayam satu kabur gimana ente dibilang cemen dikasih cendol malah kabur Malam hari main kulintang ditemani sobat sobat tersayang gimana hati kagak bimbang Kepala botak minta dikepang. Daun sirih daun kelor Ayam berkokok mau bertelor apa isi di balik kolor satu pistol dua pelor seorang anak bernyanyi ria sambil bernyanyi menari pula siapa yang tidak bakal tertawa disangka waras ternyata gila. Limau purut di tepi rawa Buah diranting belum masak Sakit perut sebab tertawa Melihat kucing duduk berbedak Makan Jengkol Perut Melilit Doyan Miscall pulsa sedikit. Buah kedondong Biji selasih Dulu bencong sekarang masihhhhhh. Buah semangka buah duren Nggak nyangka gue keren. Ada padi, Ada jagung Ada singkong, Ada pepaya Panen ni yeeee!. makan kue, minum sekoteng ternyata gue emang ganteng. Baju baru dipake sayang beli dimall pake atm mandiri knapa semua pada kabur sayang itu karena kamu belum mandi. kalo mau menanam padi lihat dulu cuacanya kolo tau Q mau mandi Jangan lupa, ngintip ya!. Pergi ke pasar naik onta Membeli anting intan permata Gak peduli situ udah tua Yang penting saling mencinta Buah Jeruk Buah Kedongdong Muke loe kayak kedongdong Buah kedongdong buah manggis walo muka kayak gerandong, yang penting artis Jaka Sembung bawa Golok Mau di Asah Buah belimbing buah rambutan itu kumis apa hutan... Orang sasak pergi ke Bali Membawa pelita semuanya Berbisikpekak dengan tuli Tertawa si buta melihatnya. dari mana datanya lintah dari sawah turun ke kali dari mana datangya cinta dari mata turun ke hati. Beli aspirin obat mata anak kuda di pingir kali biar miskin aku tetap cinta karna harta gampang di cari Elok berjalan kota tua Kiri kanan berbatang sepat Elok berbini orang tua Perut kenyang ajaran dapat. lupa sama tuhan, itu dosa lupa sama temen, sudahbiasa lupa sama kamu, mana bisa..??! burung perkutut burung kutilang kamu kentut gak bilang bilang . PANTUN ADAT Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi sedepa sudah berbuah Adat bermula dengan hukum Hukum bersandar di Kitabullah. Ikan berenang didalam lubuk Ikan belida dadanya panjang Adat pinang pulang ke tampuk Adat sirih pulang ke gagang. Lebat daun bunga tanjung Berbau harum bunga cempaka Adat dijaga pusaka dijunjung Baru terpelihara adat pusaka. Bukan lebah sembarang lebah Lebah bersarang dibuku buluh Bukan sembah sembarang sembah Sembah bersarang jari sepuluh. Pohon nangka berbuah lebat Bilalah masak harum juga Berumpun pusaka berupa adat Daerah berluhak alam beraja. PANTUN AGAMA Banyak bulan perkara bulan Tidak semulia bulan puasa Banyak tuhan perkara tuhan Tidak semulia Tuhan Yang Esa. Daun terap di atas dulang Anak udang mati dituba Dalam kitab ada terlarang Yang haram jangan dicoba. Bunga kenanga di atas kubur Pucuk sari pandan Jawa Apa guna sombong dan takabur Rusak hati badan binasa. Asam kandis asam gelugur Ketiga asam si riang-riang Menangis mayat dipintu kubur Teringat badan tidak sembahyang. PANTUN BUDI Bunga cina di atas batu Daunnya lepas kedalam ruang Adat budaya tidak berlaku Sebabnya emas budi terbuang. Diantara padi dengan selasih Yang mana satu tuan luruhkan Diantara budi dengan kasih Yang mana satu tuan turutkan. Apa guna berkain batik Kalau tidak dengan sujinya Apa guna beristeri cantik Kalau tidak dengan budinya. Sarat perahu muat pinang Singgah berlabuh di Kuala Daik Jahat berlaku lagi dikenang Inikan pula budi yang baik. Anak angsa mati lemas Mati lemas di air masin Hilang bahasa karena emas Hilang budi karena miskin. Biarlah orang bertanam buluh Mari kita bertanam padi Biarlah orang bertanam musuh Mari kita menanam budi. Ayam jantan si ayam jalak Jaguh siantan nama diberi Rezeki tidak saya tolak Musuh tidak saya cari. Jikalau kita bertanam padi Senanglah makan adik-beradik Jikalau kita bertanam budi Orang yang jahat menjadi baik. Kalau keladi sudah ditanam Jangan lagi meminta balas Kalau budi sudah ditanam Jangan lagi meminta balas. Di mana kuang hendak bertelur Di atas lata dirongga batu Di mana tuan hendak tidur Di atas dada dirongga susu. Elok berjalan kota tua Kiri kanan berbatang sepat Elok berbini orang tua Perut kenyang ajaran dapat. Sakit kaki ditikam jeruju Jeruju ada didalam paya Sakit hati memandang susu Susu ada dalam kebaya. Naik kebukit membeli lada Lada sebiji dibelah tujuh Apanya sakit berbini janda Anak tiri boleh disuruh. Orang Sasak pergi ke Bali Membawa pelita semuanya Berbisik pekak dengan tuli Tertawa si buta melihatnya. Jalan-jalan ke rawa-rawa Jika capai duduk di pohon palm Geli hati menahan tawa Melihat katak memakai helm. Limau purut di tepi rawa, buah dilanting belum masak Sakit perut sebab tertawa, melihat kucing duduk berbedak. jangan suka makan mentimun karna banyak getahnya hai kawan jangan melamun melamun itu tak ada gunanya PANTUN KEPAHLAWANAN Pantun kepahlawanan adalah pantun yang isinya berhubungan dengan semangat kepahlawanan Adakah perisai bertali rambut Rambut dipintal akan cemara Adakah misai tahu takut Kamipun muda lagi perkasa. Hang Jebat Hang Kesturi Budak-budak raja Melaka Jika hendak jangan dicuri Mari kita bertentang mata. Kalau orang menjaring ungka Rebung seiris akan pengukusnya Kalau arang tercorong kemuka Ujung keris akan penghapusnya. Redup bintang haripun subuh Subuh tiba bintang tak nampak Hidup pantang mencari musuh Musuh tiba pantang ditolak. Esa elang kedua belalang Takkan kayu berbatang jerami Esa hilang dua terbilang Takkan Melayu hilang dibumi. PANTUN KIAS Ayam sabung jangan dipaut Jika ditambat kalah laganya Asam digunung ikan dilaut Dalam belanga bertemu juga. Berburu kepadang datar Dapatkan rusa belang kaki Berguru kepalang ajar Bagaikan bunga kembang tak jadi. Anak Madras menggetah punai Punai terbang mengirap bulu Berapa deras arus sungai Ditolak pasang balik kehulu. Kayu tempinis dari kuala Dibawa orang pergi Melaka Berapa manis bernama nira Simpan lama menjadi cuka. Disangka nenas di tengah padang Rupanya urat jawi-jawi Disangka panas hingga petang Kiranya hujan tengah hari. PANTUN NASIHAT Kayu cendana di atas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang. Kemuning di tengah balai Bertumbuh terus semakin tinggi Berunding dengan orang tak pandai Bagaikan alu pencungkil duri. Parang ditetak kebatang sena Belah buluh taruhlah temu Barang dikerja takkan sempurna Bila tak penuh menaruh ilmu. Padang temu padang baiduri Tempat raja membangun kota Bijak bertemu dengan jauhari Bagaikan cincin dengan permata. Ngun Syah Betara Sakti Panahnya bernama Nila Gandi Bilanya emas banyak dipeti Sembarang kerja boleh menjadi. Jalan-jalan ke kota Blitar jangan lupa beli sukun Jika kamu ingin pintar belajarlah dengan tekun. PANTUN PERCINTAAN Coba-coba menanam mumbang Moga-moga tumbuh kelapa Coba-coba bertanam sayang Moga-moga menjadi cinta. Limau purut lebat dipangkal Sayang selasih condong uratnya Angin ribut dapat ditangkal Hati yang kasih apa obatnya. Ikan belanak hilir berenang Burung dara membuat sarang Makan tak enak tidur tak tenang Hanya teringat dinda seorang. Anak kera di atas bukit Dipanah oleh Indera Sakti Dipandang muka senyum sedikit Karena sama menaruh hati. Ikan sepat dimasak berlada Kutunggu di gulai anak seberang Jika tak dapat di masa muda Kutunggu sampai beranak seorang. Kalau tuan pergi ke Tanjung Kirim saya sehelai baju Kalau tuan menjadi burung Sahaya menjadi ranting kayu. Kalau tuan pergi ke Tanjung Belikan sahaya pisau lipat Kalau tuan menjadi burung Sahaya menjadi benang pengikat. Kalau tuan mencari buah Sahaya pun mencari pandan Jikalau tuan menjadi nyawa Sahaya pun menjadi badan. PANTUN PRIBAHASA Berakit-rakit kehulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian. Ke hulu memotong pagar Jangan terpotong batang durian Cari guru tempat belajar Jangan jadi sesal kemudian. Kerat kerat kayu diladang Hendak dibuat hulu cangkul Berapa berat mata memandang Barat lagi bahu memikul. Harapkan untung menggamit Kain dibadan didedahkan Harapkan guruh dilangit Air tempayan dicurahkan. Pohon pepaya didalam semak Pohon manggis sebasar lengan Kawan tertawa memang banyak Kawan menangis diharap jangan. PANTUN PERPISAHAN Pucuk pauh delima batu Anak sembilang ditapak tangan Biar jauh dinegeri satu Hilang dimata dihati jangan. Bagaimana tidak dikenang Pucuknya pauh selasih Jambi Bagaimana tidak terkenang Dagang yang jauh kekasih hati. Duhai selasih janganlah tinggi Kalaupun tinggi berdaun jangan Duhai kekasih janganlah pergi Kalaupun pergi bertahun jangan. Batang selasih mainan budak Berdaun sehelai dimakan kuda Bercerai kasih bertalak tidak Seribu tahun kembali juga. Bunga Cina bunga karangan Tanamlah rapat tepi perigi Adik dimana abang gerangan Bilalah dapat bertemu lagi. Kalau ada sumur di ladang Bolehlah kita menumpang mandi Kalau ada umurku panjang Bolehlah kita bertemu lagi. PANTUN TEKA TEKI Kalau tuan bawa keladi Bawakan juga si pucuk rebung Kalau tuan bijak bestari Binatang apa tanduk dihidung ? Beras ladang sulung tahun Malam malam memasak nasi Dalam batang ada daun Dalam daun ada isi? Terendak bentan lalu dibeli Untuk pakaian saya turun kesawah Kalaulah tuan bijak bestari Apa binatang kepala dibawah ? Kalau tuan muda teruna Pakai seluar dengan gayanya Kalau tuan bijak laksana Biji diluar apa buahnya? Tugal padi jangan bertangguh Kunyit kebun siapa galinya Kalau tuan cerdik sungguh Langit tergantung mana talinya ? ♥semua pantun♥ Tingkap papan kayu bersegi, Sampan sakat di Pulau Angsa; Indah tampan kerana budi, Tinggi bangsa kerana bahasa. =========================== Buah berangan masaknya merah, Kelekati dalam perahu; Luka di tangan nampak berdarah, Luka di hati siapa yang tahu. ============================= Dari mana punai melayang, Dari paya turun ke padi; Dari mana datangnya sayang, Dari mata turun ke hati. ============================ Pucuk pauh delima batu, Anak sembilang di tapak tangan; Tuan jauh di negeri satu, Hilang di mata di hati jangan. ================================== Kalau tuan jalan ke hulu, Carikan saya bunga kemboja; Kalau tuan mati dahulu, Nantikan saya di pintu syurga. ========================= Halia ini tanam-tanaman, Ke barat juga akan condongnya; Dunia ini pinjam-pinjaman, Akhirat juga akan sungguhnya. ========================== Malam ini merendang jagung, Malam esok merendang serai; Malam ini kita berkampung, Malam esok kita bercerai. ======================== jalan-jalan ke kota paris banyak rumah berbaris-baris biar mati diujung keris asal dapat dinda yang manis… ke cimanggis membeli kopiah kopiah indah kan kau dapati begitu banyak gadis yang singgah hanya dinda yang memikat hati. jika aku seorang pemburu anak rusa kan kudapati jika dinda merasa cemburu tanda cinta masih sejati. darimana datangnya sawah dari sawah turun ke kali darimana datangnya cinta dari mata turun ke hati ============================ Bau-bau jembatan tujuh,, tempat memungut sebuah lolah,, kalau adinda udah setujuh,, tunggulah saya tamat sekolah,, Pisang nangka buat kolak Jambu biji diblendrin Kalo nona tetep galak, Lebaran depan ga dimaapin. menaiki kereta merknya honda pergi selayang kerumah hanapi bila cinta mekar di dada siang terkenang malam termimpi. anak unta siapa yg punya menangis iba kehilangan ibu bila cinta sudah menyapa rindu mulai membara dikalbu. mulanya duka kini menjadi lara teman tiada hanyalah sendu bila rindu mulai membara itulah tanda cinta berpadu. hati berdetik dalam cahaya, seperti belati menikam dada Cinta abadi kekal selamanya Musim berganti tapi wajah takkan lupa. cinta datang tak berwaktu perasaan senang,sedih dan pilu tak menentu semua hadir tanpa permisi untuk mencoba mengisi hati. hati-hati minum digelas kalau terlepas pecahlah nanti cinta hati selalunya ikhlas cinta buta yang makan hati. cinta tak memandang bulu cinta juga tak mengenal waktu rasakan cinta dihatimu betapa indah mengikis kalbu. bila terluka berkata begitu hingga terlupa cinta yang suci cinta manusia memanglah begitu cinta padaNYA cinta yang sejati. terluka hati karna kata udah biasa namun terluka karna usia sungguh asa bila kata dianggap tak bermakna tapi usia adalah segalanya. Untuk menjadi seorang perwira Harus bertapa di dalam gua Kalau cinta kukuh di jiwa Biar melayang kembali jua. papua tanah impian jiwa kubermimpi melayang terbang kesana teman sehati selalu bersua karena tak bisa terpisahkan begitu saja. panah cinta tlah menancap… kedua hati pun menyatu… asmara semakin mendekap… cinta takkan berlalu… anak ayam turun ke kali bermain air riang gembira betapa senangnya bisa ngejunk lagi memburu kata mengejar tawa. minum arak pahit rasanya… tidak cocok untuk anak kuliah… apalah daya sudah usaha… belum apa-apa sudah binasah… sunggulah indah si burung pipit terbang yang tenang si burung dara bila ku tahu bercinta sakit takkan ku mulai dari semula. orang palembang menanam padi negeri malaka negeri seberang putus cinta jangan bersedih dunia ini masih panjang. burung kakatua hinggap dijendela siapa yang jatuh cinta pasti cemburu buta. Burung kakak tua udah tak berdaya Burung adik muda terbang ke angkasa Makasi kakek telah berjuang bela negara Sekarang adek bahagia di hari MERDEKA. kucing kurus mandi dipapan papan nya sikayu jati aku kurus bukan karena kurang makan tetapi mikirin sijantung hati. disana gunung disini gunung ditengah tengah gunung berapi kesana bingung kesini bingung itulah namanya jatuh hati ===================================== cinta adalah buta… buta adalah cinta… ketik C spasi D… cape D… (Ket: pantun gaya baru,pola AABB) =================================== Banyak bunga di taman cuma satu kupetik Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik ======================= Pria: Banyak bunga di taman cuma satu kupetik Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik Wanita: Banyak buah semangka dibawa dalam sampan Banyak anak jejaka cuma Abang yang tampan Pria: Berjuta bintang di langit Satu yang bercahaya Berjuta gadis yang cantik Adiklah yang kucinta Wanita: Pandai Abang merayu, hatiku rasa malu Pria: Rumah atapnya tinggi terbuat dari bambu Cuma Adik kupilih dan yang selalu kurindu Wanita: Gunung puncaknya tinggi tertutup oleh salju Memang Abang kupilih dan yang selalu kurindu ============================= Jika tuan mudik ke hulu Carikan saya bunga kemboja. Jika tuan mati dahulu Nantikan saya di pintu surga. =============================== Batang buluh berisi santan, Bunga mawar seri pengantin, Untung sungguh nasib badan, Ada penawar zahir batin. ============================= rancak gagah silat pahlawan bertahan di kanan menyerang di kiri tatkala bulan dilindung awan mengapa pungguk berdiam diri? ============================ coblos PKS: Wahai teman yang ingin mapan Jangan anda berpangku tangan Indonesia pasti maju terdepan Kalau anda pilih nomor delapan Duduk sendiri di muka serambi Sungai Musi di Pulau Harapan Tekad di hati pilihan diri So pasti nomor delapan Cantik selendang putri melayu Menata bunga di atas nampan Kalau ingin Indonesia maju Pilih saja nomor delapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

link link

Total Tayangan Halaman

ikan hiu